Sandra Dewi Nangis Lagi, Ngaku Pinjem Duit karena Rekening Diblokir

Sandra Dewi menangis saat menyebut akunnya diblokir Kejaksaan Agung (Kejagung). Sandra Dewi mengaku harus meminjam uang kepada orang tua dan adik-adiknya. Hal itu diungkapkan Sandra Dewi saat dihadirkan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan kolam yang menjerat suaminya, Harvey Moeis. Tergugat dalam gugatan ini adalah Harvey Moeis mewakili PT Refined Bangka Tin (PT RBT), Suparta selaku Direktur Utama PT RBT sejak tahun 2018 dan Reza Andriansyah selaku Direktur Pengembangan Usaha PT RBT sejak tahun 2017. \”Ada beberapa akun yang diblokir, termasuk milik anak-anak, kan?\” tanya pengacara Harvey Moeis yang diterima Sandra Dewi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).time informasi

Sandra mengatakan, rekening bank yang disita itu berisi uang hasil kemenangannya. Uang itu didapat dari sponsorship.

“Bisakah Anda memberi tahu saya untuk apa akun anak ini?” tanya pengacara Harvey. “Bahkan sebagai brand ambasador, saya selalu mengkampanyekan perempuan untuk punya impian. Ketika saya masih lajang, saya bekerja sama dengan Walt Disney di Asia Tenggara untuk mengkampanyekan perempuan agar punya impian dan sukses brand Ambassador di sebuah bank dan saya mengkampanyekan impian yang harus dimiliki seorang wanita dan karir yang sukses. Jadi ketika saya menjadi brand Ambassador di sebuah bank, mereka memberi saya rekening anak-anak saya dan sebenarnya 100% pembayaran dari bank ini adalah untuk saya dan anak saya sebagai BA, ternyata dari perutnya selalu ikut syuting dan “iklan Japanese Airlines yang dimiliki oleh maskapai Jepang, misalnya anak saya, iklan anak saya banyak mengandung susu penurun demam, lotion, sampo, sepatu, lalu iklan pakaian,” jawab Sandra. Sandra mengatakan, rekening-rekening yang telah membekukan pendapatan sponsorship dirinya dan anak-anaknya telah dibekukan. Ia menangis saat mengatakan harus meminjam uang kepada orang tua dan adik-adiknya untuk memenuhi kebutuhannya. “Jadi dengan lockdown ini, apa jadinya Anda sebagai saksi, apalagi tanpa suami? Bagaimana Anda menjalani hidup sebagai saksi?” tanya pengacara Harvey.

“Aku meminjamnya dari orang tuaku dan juga dari adik-adikku,” jawab Helena sambil menangis. “Maukah kamu meminjamnya?” tanya pengacara Harvey.

“Ya,” jawab Sandra.